Pembukuan adalah salah satu elemen
vital bagi sebuah toko,untuk itu dibutuhkan penanganan yang baik pada elemen
ini,baik buruknya sebuah toko ditentukan managenment pembukuan yang baik.oleh
sebab itu tempatkan sdm yang baik didalamnya,yang mampu melaksanakan aktivitas
dibidang tersebut.
Memang banyak cara untuk melakukan system pembukuan,cara
lama yang selama ini digunakan pelan2 sudah beralih ke komputerisasi selain
praktis tentunya sangat membantu dalam hal pelaporan transaksi maupun stok
barang.
Baca juga: Contoh pembukuan toko bangunan
Cara mengelola toko bangunan
Ditributor lampu philips terlengkap
Distributor genteng keramik termurah dan terlengkap
Ditributor lampu philips terlengkap
Distributor genteng keramik termurah dan terlengkap
Berikut ini ada beberapa tips-tips pembukuan untuk pemilik usaha:,
1. Melakukan rencana Penyusunan Proyeksi
arus kas sebelum memulai usaha.dalam hal ini bisasa disebut permodalan dan
juga mempersiapkan cadangan modal usaha yang lebih besar dari asumsi modal yang
dibutuhkan dalam proyeksi aliran kas tersebut. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi hal-hal yang tak terduga dalam perjalanan bisnis usaha anda.
2. Usahakan setiap transaksi harus dicatat
dan harus selalu (up to date).tidak
boleh melewatkan satu transaksi untuk dicatat. Jika hal ini dilakukan informasi
mengenai aktifitas usaha anda agar benar benar transparan.(real apa adanya)
3.Selanjutnya adalah
mempersiapkan 2 pembukuan , dalam hal ini pemasukan dan pengeluaran.
4. Perhatikan…!!!!jangan sampai
mencampur keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi.apalagi bercampur sama
belanja rumah tangga bisa repot jadinya nanti…hehehe
5. Setiap transaksi yang
tercatat harus ada buktinya.sekecil apapun harus ada bonnya. hal ini dilakukan
sebagai kontrol atas pencatatan transaksi dengan bukti autentiknya.
Bukti-bukti ini akan berguna jika dilakukan pemeriksaan, misalnya dalam hal
pajak dan audit. Tanpa bukti transaksi, pembukuan keuangan dianggap tidak sah.
6. Pembuatan Form-form khusus
agar memudahkan pencatatan, misalnya untuk pengeluaran rutin menggunakan form
warna kuning, pemasukan warna hijau dan lain sebagainya.
7. Penempatan file khusus untuk
setiap transaksi.
Cara ini dilakukan untuk
memisahkan penempatan file-file transaksi agar terlihat rapi dan mudah dalam
hal pencarian. Penempatan file yang dipisahkan diantaranya: file penjualan,
pembelian, bukti bank masuk dan keluar, bukti kas masuk dan keluar dan lainnya.
8. Pastikan setiap periode
membuat laporan berupa : neraca, laba rugi, modal, aliran kas,
penjualan,piutang, pembelian, hutang dan laporan persediaan. Dengan dibuatnya
laporan tersebut, pemilik usaha bisa memantau terus setiap bulannya mengenai
perkembangan usahanya.
9. Konsultasi dengan tenaga akuntan
dan pajak. Lakukan konsultasi dengan tenaga akuntan dan pajak jika merasa
kurang mampu dalam hal laporan. Karena bertujuan untuk membantu pemilik usaha
dalam analisa laporan keuangan.
Untuk memudahkan dalam pelaksanaan
pembukuan harian dibutuhkan program
aplikasi yang mudah,simple dan akurat nah IPOS40 adalah solusinya silahkan
untuk mendonwloadnya disini
0 komentar:
Posting Komentar