Jumat, 16 Oktober 2015

RESIKO BISNIS DAN USAHA YANG HARUS SIAP DIHADAPI SEORANG PENGUSAHA




Semua bisnis ada resikonya!dalam menjalani usaha harus ada perhitungan resiko apa saja kalu misalkan bisnisnya tidak jalan karena kalau tidak diantisipasi akan menjadi masalah serius terhadap usaha anda atau bahkan kebangkrutantentu anda tidak mau bukan?dalam hal ini diperlukan menegement resiko.
Semua kegiatan bisnis apapun baik itu ringan maupun berat pasti memiliki sebuah resiko. Resiko sendiri memiliki pengertian suatu akibat, bahaya atau konsekuensi yang dapat terjadi di akibatkan sebuah proses atau kejadian yang akan datang. Resiko dapat di artikan juga sebagai ketidakpastian dimana ketika hal tersebut terjadi bisa menimbulkan suatu kerugian baik dari segi materi maupun bagi orang itu sendiri.
Namun sebagai seorang pembisnis dan wirasuaha, kita harus optimis bisa mengatasi semua resiko yang ada, paling tidak kita harus meminimalisir resiko yang ada agar nantinya bisnis yang di jalankan berjalan sesuai dengan rencana dan berbuah kesuksesan.saran anda jangan focus pada resiko yang mungkin anda hadapi dalam  usaha anda… fokuslah pada solusi bisnis anda.

Resiko Bisnis dan Usaha Yang Harus Siap di Hadapi seorang pengusaha

sebagai seoarang wirausaha kita harus mengetahui apa saja resiko yang nantinya di hadapi oleh pembisnis itu sendiri. Selain itu kita harus mengetahui bagaimana cara menanggulangi resiko yang ada agar nantinya ketika suatu masalah itu datang kita bisa mengatasinya dengan baik. Dan yang paling penting dalam berbisnis, kita harus menyiapkan mental yang kuat dan sikap yang tidak mudah menyerah, hal tersebut tentu saja di butuhkan ketika terjadi suatu masalah.

Nah, bagi anda para pembisnis khususnya yang masih pemula atau bagi anda yang masih calon wirausaha dan ingin mengetahui apa saja resiko dalam berbisnis bisa langsung membaca beberapa resiko bisnis di bawah ini.

Resiko Bisnis dan Usaha Yang Harus Siap di Hadapi seorang pengusaha

1. Resiko utama|kerugian keuangan
Ini adalah risiko strategis yang pertama adalah kerugian sector . Ini risiko bahwa strategi perusahaan Anda menjadi kurang efektif dan tidak mampunya perusahaan Anda berjuang untuk mencapai tujuannya sebagai hasilnya. Ini bisa disebabkan oleh perubahan teknologi, pesaing baru yang kuat memasuki pasar, menggeser permintaan pelanggan, lonjakan biaya bahan baku, atau sejumlah perubahan skala besar lainnya.
Sudah pasti Kerugian merupakan hal yang paling di takutkan oleh siapa saja terutama oleh pembisnis. Skala kerugian sendiri cukup bermacam-macam, bisa skala yang kecil dengan kerugian yang tidak begitu berdampak namun ada pula kerugian tingkat menengah sampai skala besar sehingga sangat berdampak terhadap bisnis yang di jalankan. Bahkan apabila kerugian tersebut tidak bisa di kendalikan akan mengakibatkan kebangkrutan.

Kami disini bukannya menakut-nakuti anda, karena memang kerugian pada dasarnya merupakan kebalikan dari keuntungan yang menjadi salah satu resiko bisnis yang paling dihindari. Dimana tujuan kita mendirikan usaha adalah mencari keuntungan, dan yang paling di hindari adalah kerugian. Maka dari itu kerugian merupakan hal yang patut di hindari sebisa mungkin.

Biasanya kerugian terjadi di karenakan banyak faktor, mulai dari pengambilan keputusan yang tidak tepat, menajemen yang kurang baik, pengalaman yang kurang dan juga bisa di sebabkan karena faktor ekternal seperti bencana alam, bahan baku yang sulit, minat konsumen yang menurut dan masih banyak lagi.

Namun perlu anda ketahui juga, tidak semua pembisnis yang mengalami kerugian berakhir dengan kebangkrutan, masih banyak di luar sana yang mengalami kerugian hebat sampai hampir bangkrut namun bisa bangkit dan bahkan bisa terus berkembang dan mendapatkan penghasilan yang berlipat. Mungkin hal tersebut terjadi karena pembisnis tersebut tidak putus asa dan mencari solusi yang tepat agar bisnisnya kembali lagi.
Baca juga: Solusi mudah untuk meningkatkan profit toko anda

                  Genteng keramik berglazur murah meriah

2. Persaingan Yang Ketat
Hidup di tahun 2015 seterusnya ini berbeda dengan hidup di tahun 2000 kebawah. Apabila di tahun tersebut persaingan bisnis sangat longgar dan sangat mudah mencari konsumen, maka saat ini sebaliknya. Dimana sekarang ini persaingan di dalam dunia usaha sangatlah ketat dan banyak pembisnis yang berebut pasar baik dengan cara yang sehat maupun dengan cara yang tidak sehat.

Maka dari itu sebaiknya persaingan tidak perlu terlalu di pikirkan, yang penting kita harus fokus dalam memproduksi atau memberikan jasa kepada konsumen kita. Intinya semakin baik kualitas yang kita berikan maka semakin setia juga konsumen kita terhadap produk atau layanan yang kita berikan.

Baca juga: cara meningkatkan omset toko lewat online
 
3. Kondisi Pasar Yang Tidak Pasti
Saat ini kondisi pasar sangat sulit stabil, ini di karenakan perekonomian negara kita yang juga tidak stabil. Belum lagi di picu oleh ekonomi global yang mengalami tekanan akhir-akhir ini. Tak heran memang apabila kondisi pasar menjadi tidak stabil, seperti contohnya harga bahan baku, dimana harga bahan baku berubah sewaktu-waktu yang bisa membingungkan kita sebagai pembisnis. Ketika harga bahan baku naik, kita tidak bisa begitu saja menaikkan produk yang kita jual, karena hal tersebut bisa mengakibatkan konsumen kabur. Namun apabila harga tetap kita tentu mengalami kerugian. Maka solusinya bisa dengan cara mengurangi kuota produksi.

4. management Operasional
Sejauh ini, kita telah melihat risiko yang berasal dari peristiwa eksternal. Tapi langsung jadi juga merupakan sumber risiko.

Risiko operasional mengacu pada kegagalan tak terduga di hari-hari operasi perusahaan Anda. Ini bisa menjadi kegagalan teknis, seperti pemadaman server, atau bisa juga disebabkan oleh orang-orang atau proses.

Dalam beberapa kasus, risiko operasional juga dapat berasal dari peristiwa di luar kendali Anda, seperti bencana alam, atau pemadaman listrik, atau masalah dengan host website Anda. Apapun yang mengganggu operasi inti perusahaan Anda datang di bawah kategori risiko operasional.


5. Butuh Kerja Keras dan Tidak Mudah Menyerah
Kerja Keras dan Tidak Mudah Menyerah merupakan bekal utama seorang wirausaha. Dan hal ini termasuk resiko usaha, dimana apabila kita tidak mau bekerja keras maka dapat di pastikan usaha yang kita jalankan tidak akan berjalan lancar dan ujung-ujungnya seperti pada poin pertama tadi yakni kerugian. Selain itu menjadi pembisnis itu harus fokus, jujur, tepat, ulet, rajin, tekun, berpikir cerdas dan yang tidak kalah penting ikhlas dalam menjalankan usaha.
Itulah beberapa resiko, tepatnya 4 resiko yang ada di dalam suatu usaha. Selain 4 contoh resiko di atas tentu saja masih banyak bahkan sangat banyak resiko yang bisa di alami oleh seorang pembisnis. Cukup sekian semoga saja apa yang kami bagikan bermanfaat, terimakasih kami ucapkan karena sudah membaca ulasan Resiko Usaha Yang Harus di Hadapi.

5. Jaga reputasi anda
Ada banyak jenis bisnis, tetapi mereka semua memiliki satu kesamaan: tidak peduli yang industri Anda, reputasi Anda adalah segalanya.

Jika reputasi Anda rusak, Anda akan melihat kerugian langsung pendapatan, sebagai pelanggan menjadi waspada melakukan bisnis dengan Anda. Tapi ada efek lain  juga. Karyawan Anda mungkin akan kehilangan semangat dan bahkan memutuskan untuk meninggalkan. Anda mungkin merasa sulit untuk menyewa pengganti yang baik, sebagai calon potensial telah mendengar tentang reputasi buruk dan tidak ingin bergabung dengan perusahaan Anda. Pemasok mungkin mulai menawarkan hal yang kurang menguntungkan. Pengiklan, sponsor atau mitra lainnya dapat memutuskan bahwa mereka tidak lagi ingin berhubungan dengan Anda.

Risiko reputasi dapat mengambil bentuk gugatan utama, penarikan kembali produk yang memalukan, publikasi negatif tentang Anda atau staf Anda, atau tinggi-profil kritik dari produk atau jasa. Dan hari ini, bahkan tidak mengambil peristiwa besar untuk menyebabkan kerusakan reputasi; itu bisa menjadi kematian yang lambat oleh seribu tweet negatif dan ulasan produk online.

Baca juga :

Distributor lampu Philips terlengkap

Genteng keramik berglazur murah dan berkualitas

Lantai Granit Maxnum Berkualitas harga pabrik

0 komentar:

Posting Komentar